Menjadi Bodoh itu Menyenangkan

And I hope she will be a fool, because that's the best thing a girl can be in this world, a beautiful fool. - Daisy Buchanan on The Great Gatsby


Sepenggal dialog dari mbak Daisy Buchanan di film The Great Gatsby itu masih menghantui pikiran saya, meskipun film itu sudah cukup lama saya tonton. Seriously, being a fool is one of the best thing a girl can be?


Saya pribadi bukan termasuk golongan penyabar yang kuat menghadapi sosok seperti itu. Jangankan kuat, lihat drama cewek sok ceroboh unyu saja bisa mendorong komentar sarkas dari bibir saya. Mungkin itu juga alasan kenapa saya belum kebawa arus tren hiburan a la Asia Timur ini *oke, ini sarkas lagi*


Tapi di satu sisi, saya iri sama mereka. Menjadi bodoh is somehow, fun. Seperti masa kecil dulu, di mana kamu hanya memerlukan tampang melas dan "duh, aku nggak tau..." untuk menyelesaikan seluruh masalah yang ada. Kamu bisa melakukan apapun yang orang lain takut untuk lakukan... Merasakan berbagai kesempatan yang banyak orang pintar lewatkan.


Kalau boleh memilih dan tidak bersyukur, saya kira menjadi bodoh itu lebih asik.

Nggak perlu khawatir sama fluktuasi ekonomi di Indonesia, yang penting bisa makan dan shopping buat diri sendiri.
Nggak perlu takut untuk jalan sendirian malam-malam karena nggak pernah baca koran kriminal.
Nggak perlu takut buat deket sama pria yang sudah punya pacar, karena asal percaya saja ketika dia mengaku single.
Nggak perlu kepikiran nasib gajah yang banyak dibunuh di Aceh sana, karena nggak kepikiran.
See? Menjadi bodoh itu menyenangkan, kamu bisa fokus untuk menyenangkan diri sendiri tanpa ketakutan akan hal-hal yang belum terjadi. Bahkan, saat jatuh cinta pun tak sedikit dari manusia yang memilih untuk menjadi bodoh... Karena menjadi bodoh memang menyenangkan.

Tapi, menjadi bodoh pun pilihan dan kamu juga selalu memiliki opsi untuk menjadi pintar. Nggak ada yang salah dari keduanya, karena toh ujung-ujungnya kamu yang menjalani sendiri :)


Jadi, pilih mau jadi bodoh atau pintar? :)

Keko: Sarah

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

6 komentar:

Bellacitradi mengatakan...

Hai sarah aku gagal terus muncul komen di blogmu, setuju memang harus bodoh terlebih dahulu, nbiar enak hidup ga kenal sama resiko, makanya banyak yang sukses justru karena dia bodoh dan berani ngambil keputusan.

Keko: Sarah mengatakan...

Iya Bel, enaknya nggak jadi takut ini itu ya :D

Unknown mengatakan...

menurutku ya,ketidaktahuan kadang lebih baik daripada tahu,karena kadang-kadang kebenaran itu menyakitkan *eaaaaa

dinikopi mengatakan...

Jadi bodoh atau pintar sih emang pilihan kak. Tapi saat memilih, pastikan lakukan dengan secukupnya :D

Keko: Sarah mengatakan...

@Tissa: couldn't agree more, darling!
@Dini: Iya kak! Mau pilih yg manapun dua-danya selalu punya resiko kan :D

Unknown mengatakan...

Dan baru tersadar sepertinya aku memang masuk ke dalam kategori ini menyadari bahwa aku nggak pernah pusing mikirin hal lain selain jerawat di muka.

Good point beb! :")