Halo!
ini akan menjadi salahsatu post yang pasti sering kamu lihat di blog-blog orang, karena post ini hanya akan berisi tentang permintaan maaf saya karena terlena oleh hiatus, hingga membiarkan blog ini usang dan lumutan.

Well, it's just an ordinary apology after all..
Walaupun perasaan maaf tidak akan pernah pantas bersandar dengan kata hanya ataupun cuma.

Omong-omong, maaf saya baru sempat cerita. Keinginan saya untuk kembali menulis kembali menggeliat ketika beberapa minggu (atau mungkin bulan?) yang lalu. Waktu itu lampu merah BlackBerry saya berkedip-kedip. Saya hiraukan. Paling hanya another mail from Linked.in atau indodebater..

Lama sudah lampu itu berkedip-kedip dengan rusuhnya. Akhirnya saya tidak sabar untuk membukanya. Ada pesan singkat via e-mail yang mengabarkan kehadiran komentar pada blog ini. Blog yang saya pikir sudah penuh dengan jaring laba-laba saking usangnya.

Isi pesannya ternyata singkat. Ada seseorang yang mengagumi tulisan saya mengenai cerita angkot itu.
Ada. Seseorang. Yang. Mengagumi. Tulisan. Saya. Mengenai. Cerita. Angkot. Itu.
Dan sayangnya, komentar itu hadir atas nama anonymous.

Saya baru tergugu.
Ternyata kumpulan huruf yang saya pikir terlalu naif dan bodoh itu bisa bermakna bagi seseorang. Saya bukan seorang penulis buku best seller, dan bahkan buku pertama saya merupakan hasil keroyokan dengan ratusan penulis lain. Tapi satu apresiasi yang begitu jujur dari sang anonim ini..

You've just made a big step for me. Thank you, anonymous. :)


And yea, I'm back :D